Pertama kali ku memadah
Sedutan sepi tak tertanggung
Lalu tapak tangan ku tadah
Ku kembalikan hati kepada yang maha Agung
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Andai
Andai kasih sayang ini terbiar sepi
Apakan daya,hendaknya begitu
Andai rasa cinta tertitip di sanubari
Apakan daya hendak diluahkan syahdu
Karena tangan ku hanya bertepuk sendiri
Andai sahaja bisa membunyikan nada rindu
Ketapakan tangan yang bertemu suci
Maka syukuri terbenak di jiwa nuraniku
Namun apakah realiti nanti
Saat bersama bersemi dua hati
Harap kah aku pada empunya diri
Bersatu padu lagi sekali
Setelah sekian lama hatiku dilukai
Oh tak mungkin
Oh tak ku ingin
Oh pergilah semahumu
DanTak perlu kembali lagi...
Kerana puas sudah aku dikejicaci...
Oleh hati panahan mata syaitanmu...
Yang hanya mematahkan hati
Kesetiaan kejujuran ku dulu...
Sedutan sepi tak tertanggung
Lalu tapak tangan ku tadah
Ku kembalikan hati kepada yang maha Agung
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Andai
Andai kasih sayang ini terbiar sepi
Apakan daya,hendaknya begitu
Andai rasa cinta tertitip di sanubari
Apakan daya hendak diluahkan syahdu
Karena tangan ku hanya bertepuk sendiri
Andai sahaja bisa membunyikan nada rindu
Ketapakan tangan yang bertemu suci
Maka syukuri terbenak di jiwa nuraniku
Namun apakah realiti nanti
Saat bersama bersemi dua hati
Harap kah aku pada empunya diri
Bersatu padu lagi sekali
Setelah sekian lama hatiku dilukai
Oh tak mungkin
Oh tak ku ingin
Oh pergilah semahumu
DanTak perlu kembali lagi...
Kerana puas sudah aku dikejicaci...
Oleh hati panahan mata syaitanmu...
Yang hanya mematahkan hati
Kesetiaan kejujuran ku dulu...
No comments:
Post a Comment